Kamis, 22 Desember 2016

Aktualisasi Filsafat Sebagai Pandangan Hidup

Aktualisasi Filsafat Sebagai Pandangan Hidup
Perlu diketahui bahwa filsafat (dalam artian) pandangan hidup banyak sekali ragamnya. Berawal dari pembagian filsafat secara garis besar terdapat dua kutub filsafat besar: filsafat barat dan filsafat timur. Filsafat barat meliputi: filsafat Yunani, filsafat abad pertengahan, filsafat modern (pragmatisme, materialisme, eksistensialisme, humanisme, ateisme, liberalisme, dan lain-lain).
Filsafat timur meliputi: filsafat Cina/Tiongkok, filsafat Jepang, filsafat India, filsafat Islam, filsafat Indonesia/Nusantara (filsafat Jawa, filsafat Sunda, filsafat Minangkabau, filsafat Dayak, filsafat Bugis, filsafat Madura, filsafat Aceh, dan lain-lain).
Di samping itu, sekarang banyak aliran pemikiran dari luar mau­pun dalam negeri yang muncul justru meresahkan masyarakat, seperti mengaku nabi utusan Tuhan, mengaku mendapat wangsit dari malaikat, mengaku sebagai murid Nyi Roro Kidul, dan lain-lain.
Dari berbagai ragam filsafat atau ideologi atau doktrin ini ada yang cocok dan tidak cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia. Karena, paham filsafat yang berasal dari luar lasing) yang tidak cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia justru akan berpengaruh negatif dan bisa merusak kepribadian bangsa Indonesia. Sehingga, untuk menghadapi berbagai ragam paham filsafat tersebut harus tetap kritis, mencari asal­usulnya (epistemologi), bagaimana paham tersebut diajarkan apakah sesat atau menguntungkan (metodologi), bagaimana riwayat pembawa paham tersebut, apakah paham tersebut bertentangan dengan akidah agama atau menyuburkan keimanan (aksiologi), dan lain-lain.
Jadi, dalam menghadapi berbagai ragam paham filsafat/pemikiran hendaknya kira harus kritis, jell, dan memiliki pendirian/tidak mudah terprovokasi, mampu mengadakan penilaian apakah pemikiran ter­sebut balk atau tidak, apakah pemikiran tersebut menguntungkan dan memberikan makna lebih dalam kehidupan kita atau tidak. Matra, dalam mempelajari filsafat jangan lupa mempelajari filsafat nilai.
 
 
Sumber : 
Driyarkara. 1969. Filsafat Manusia. Yogyakarta: Kanisius. Pancasila dan Religi. tp., tt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar