Kata-kata ini berakar dari kata bahasa Yunani έμπειρία (empeiria) dan dari kata experietia,
yang berarti “berpengalaman dalam”,“berkenalan dengan”, “terampil
untuk”. Sementara menurut A.R. Lacey berdasarkan akar katanya Empirisme
adalah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa pengetahuan secara
keseluruhan atau parsial didasarkan kepada pengalaman yang menggunakan
indera. Selanjutnya secara terminologis terdapat beberapa definisi mengenai Empirisme,
di antaranya: doktrin bahwa sumber seluruh pengetahuan harus dicari
dalam pengalaman, pandangan bahwa semua ide merupakan abstraksi yang
dibentuk dengan menggabungkan apa yang dialami, pengalaman inderawi
adalah satu-satunya sumber pengetahuan, dan bukan akal, baik pengalaman
lahiriah yang menyangkut dunia maupun pengalaman batiniah yang
menyangkut pribadi manusia saja.
Masalah yang dibicarakan adalah tentang subtansi. Dan karena berdasar
pada pengelaman inderawi maka teori empirikal berdasarkan atas
eksperimentasi realitas. Pada kelanjutanya teori ini di anut pula oleh Marxisme tentang pengetahuan manusia sebagai cerminan realitas obyektif.
Sumber : Bagus, Lorens. Kamus Filsafat, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar