Kamis, 22 Desember 2016

Dampak rasionalisme dan Empirisme terhadap pengetahuan

DAMPAK RASIONALISME DAN EMPIRISME TERHADAP  PENGETAHUAN

Rasionalisme dan empirisme  adalah dua aliran dalam bidang filsafat yang berpengaruh dalam perkembangan filsafat abad ke-17. Rasionalisme adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis Sdangkan empirisme merupakan filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah berdasarkan pada bukti, realitas yang dapat di indera tidak kasat mata. Rasionalisme mempunyai kemiripan dari segi ideologi dan tujuan dengan humanisme dan atheisme, dalam hal bahwa mereka bertujuan untuk menyediakan sebuah wahana bagi diskursus sosial dan filsafat di luar kepercayaan keagamaan atau takhayul.
Dampak epistemologis dari kecendrungan-kecendrungan tersebut diatas dapat disimpulkan: 
1.Terjadinya pemisahan antara bidang sangkral dan bidang duniawi, misalnya pemisahan antara agama dan negara, agama dan politik, atau pemisahan materi dan ruh yang terwujud dalam seorang ahli fisika atau ekonomi tidak akan berbicara agama dalam karya ilmiah mereka, sementara fisika dan ekonomi direduksi menjadi angka-angka, materi dan ruh tampak tidak kompatebel di mata mereka
2. Kecendrungan kearah  reduksionisme, materi dan benda direduksi kepada element-elemennya.
3. Pemisahan antara subyektivitas dan obyektifitas, misalnya dalam ilmu sosial hal yang merupakan buku obyektif adalalah keniscayaan yang mengarah kepada relitas pasti, (pengaruh positivisme pengetahuan yang berujung pada statusquo hinggga dominasi kebenaran). 
4. Antroposentrisme, ini tampak dalam dalam konsep demokrasi dan individualisme (ini merupakan pengaruh dari rasionalisme Rendescartes dengan jargon individu bebas atau subyek manusia akan menjadi sentral peradaban dunia).
5. Progresivisme, progresivisme diwakili oleh Marx, tetapi juga diyakini secara luas seperti pada kemajuan ilmu pengetahuan dan obat-obatan


Sumber :  Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1998.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar