Kamis, 22 Desember 2016

Faktor-faktor dalam Pendidikan

Faktor-faktor Dalam Pendidikan
a.    Faktor Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan harus mengandung tiga nilai, pertama autonomi yaitu memberi kesadaran, pengetahuan dan kemampuan secara maksimum kepada peserta didik untuk dapat mendidik, dan hidup bersama dalam kehidupan yang lebih baik. Kedua, equity (keadilan), berarti bahwa tujuan pendidikan harus member kesempatan kepada seluruh warga masyarakat untuk dapat berpartisipasi. Sehingga pendidikan bukan suatu barang mewah yang sangat sulit untuk dikonsumsi oleh rakyat jelata melainkan syarat mutlak yang harus didapatkan oleh setiap manusia tanpa terkecuali. Ketiga, survival yang berarti bahwa dengan pendidikan akan menjamin pewarisan kebudayaan dari satu generasi kepada generasi berikutnya. Berdasarkan ketiga nilai tersebut di atas, pendidikan mengemban tugas untuk menghasilkan generasi yang lebih baik dan menggambarkan pendidikan dalam konteks yang sangat luas yang mencakup kehidupan seluruh umat manusia dimana tuuan utama pendidikan pendidikan adalah memanusiakan manusia
Sebagai hasil dari proses pendidikan pada intinya adalah menjadikan individu manusia dewasa yang mempunyai kemampuan berpikir dan ketrampilan sebagai skiil dan memiliki kepribadian berakhlak mulia, sesuai nilai ajaran agama hal ini akan menjadikan manusia dalam kesempurnaan dalam kehidupannya, dan membuat manusia yang terbaik diantaranya karena senantiasa akan memberikan kontribusi yang berguna dan bermanfaat terhadap lainnya sepanjang hidupnya.
Menurut Noeng Muhajir (1987:2-3) menyatakan bhwa tujuan pendidikan terdiri dari 3 buah, yakni: (a) tujuan yang bersifat sebagai alat seperti pandi bicara, mambaca berhitung dan sebagainya yang merupakan alat bagi tujuan yang lain yang lebih tinggi. (b) tujuan yang bersifat instinsik merupakan potensi yang berada didalam diri peserta didik. (c) tujuan nilai hidup meliputi budi pekerti, cinta tanah air dan sebagainya.
Menurut largeveld tujuan dibedakan menjadi:
-       Tujuan Umum yaitu tujuan didalam pendidikan yang berakar dari tujuan hidup, berhubungan dengan pandangan hidup manusia didunia.
-       Tujuan tidak sempurna yaitu tujuan yang menyangkut segi-segi tertentu demi kepribadian manusia yaitu mengenai nilai-nilai hidup seperti kesusilaan, keagamaan, kemasyarakatan dan sebagainya.
-       Tujuan sementara yaitu tujuan yang merupakan pemberhentian sementara untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.
-       Tujuan perantara yaitu tujuan yang ditentukan dalam rangka mencapai tujuan sementara.
-       Tujuan insidental yaitu tujuan yang hanya merupakan peristiwa-peristiwa yang terlepas saat demi saat dalam proses menuju pada tujuan umum.
b.   Faktor Pendidik
Pendidik dibedakan atas dua kategori, yaitu:
-       Pendidik menurut kodrat, Yaitu orang tua. Orang tua menjadi pendidik bukan karena kemauan, melainkan karena memenuhi panggilan yang etis kodrat.
-       Pendidik menurut jabatannya, yaitu guru, dosen, pelatih dan lain-lain, sebagai pendidik menurut jabatannya menerima tanggung jawab mendidik dari tiga pihak yaitu: orang tua, masyarakat dan Negara.
c.    Faktor Peserta Didik
Peserta didik dipandang sebagai organisme yang menerima informasi dan pengetahuan dari berbagai sumber. Peserta didik dalam usia dan tingkat kelas yang sama bias memiliki frofil materi pengetahuan yang berbeda-beda. Ini tergantung pada konteks yang mendorong perkembangan seseoarang, ada 4 konteks yang mendorong perkembangan, yaitu:
-       Lingkungan tempat peserta didik belajar secara aksidental dan incidental
-       Lingkungan belajar secara insedental
-       Sekolah sebagai tempat yang terprogram
-       Lingkungan pendidikan yang optimal
d.   Faktor isi / Materi Pendidikan
Yang termasuk dalam isi / materi pendidikan ialah segala sesuatu yang oleh pendidik langsung di berikan kepada peserta didik dan diharapkan untuk dikuasai peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Syarat utama dalam pemilihan bahan atau materi pendidikan adalah:
-       Materi harus sesuai dengan tujuan pendidikan
-       Materi harus sesuai dengan peserta didik
e.    Faktor Metode
Agar proses pendidikan langsung secara edukatif dan efisien dalam upaya untuk mencapai tujuan pendidikan selain materi atau bahan pendidikan yang tepat, juga perlu dipilih metode yang tepat.
Metode adalah cara yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Untuk menentukan metode yang tepat harus adanya kurikulum atau patokan yang jelas, patokan tersebut adalah factor tujuan, peserta didik dan faktor situasi. 
f.     Faktor Situasi Lingkungan
Situasi lingkungan mempengaruhi proses dan hasil pendidikan. Situasi lingkungan dapat menunjang dan menghambat froses belajar. Yang jelas bahwa antara situasi lingkungan dengan faktor tujuan, peserta didik, pendidik, bahan dan metode harus ada hubungan yang saling mempengaruhi dalam proses pendidikan.
 
 
Sumber : 
   Mildyahardjo. Redje, Pengantar Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada,Jakarta: 2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar