Kamis, 22 Desember 2016

Pengertian Filsafat Administrasi

Pengertian Filsafat Administrasi
Secara etimologi (Bahasa). Kata ‘filsafat’ berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia. Kata philosophia ini dalam bahasa Arab disebut falsafah, dalam bahasa Inggris disebut philosophy, dan dalam bahasa Indonesia disebut filsafat. Philosophia sendiri terbentuk dari dua kata, yaitu philo yang artinya cinta dan shophia yang berarti kebijaksanaan. Dengan demikian, philoshopia atau filsafat, secara etimologi, artinya cinta kebijaksanaan.
Menurut Masykur Arif Rahman, kata cinta kebijaksanaan ini mempunyai arti luas. Cinta bisa berarti cita-cita atau keinginan. Orang yang memiliki cinta atau keinginan akan berusaha menggapai sesuatu yang ia inginkan, atau akan berusaha meraih yang dicintai. Sedangkan kebijaksaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki beberapa pengertian, yaitu selalu menggunakan akal budi (pengalaman dan pengetahuannya), arif, cakap, cermat, pandai, dan hari-hati. Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebijaksanaan adalah pengetahuan dan kepandaian yang mendalam. Jadi, secara sederhana “cinta kebijaksanaan” atau filsafat dapat dipahami sebagai keinginan untuk mengetahui segala sesuatu secara mendalam.
Adapun pengertian filsafat secara terminologis atau istilah merujuk pada beberapa pendapat beberapa ahli yang mencoba mendefinisikan istilah filsafat.
Plato mendefinisikan filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan yang asli. Sedangkan Aristoteles memberikan pengertian filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat keindahan).
Dengan memperhatikan batasan-batasan yang tentunya masih banyak yang belum dicantumkan, dapat ditarik benang merahnya sebagai kesimpulan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan mempergunakan akal sampai pada hakikatnya.
Sejalan dengan pembahasan diatas, maka pengertian filsafat administrasi adalah proses berpikir secara matang, berstruktur, dan mendalam terhadap hakikat dan makna yang terkandung dalam materi ilmu administrasi . Memang disadari atau tidak, sesungguhnya ilmu administrasi memfokuskan diri terhadap aspek manusia, terutama pelaksanaa aktifitas, dilakukan secara kerjasama. Dalam mewujudkan kerja sama diperlukan kematang pengaturan dan ketertiban dalam keteraturan agar upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat terwujud dengan baik dan memuaskan dari seluruh yang terlibat.
 
Sumber : 
Makmur, Filsafat Administrasi, Jakarta : Bumi Aksara, Cetakan ke-3, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar