Kamis, 22 Desember 2016

Penerapan Filsafat Pendidikan

Penerapan Filsafat Pendidikan
Filsafat itu sangat penting didalam dunia pendidikan. Kenapa? Karena di dalam pengertian secara mendalam tentang filsafat itu sendiri  mempunyai arti yang sangat positif, murni,  asli, dan tanpa rekayasa. Dimulai dengan pengertian filsafat yaitu sebagai kecintaan, semangat, kebenaran, absolute, mutlak, dsb. Tidak dapat dipungkiri filsafat itu adalah sebuah kunci jawaban atas segala sudut pandang yang muncul di dunia.Filsafat sepatutnya dijadikan landasan berfikir oleh manusia-manusia modern sekarang ini yang segala pola pikirnya sudah terkontaminasi oleh kepalsuan-kepalsuan dunia yang bersifat global dan merusak.
Filsafat  di dalam dunia pendidikan teramat sangat dibutuhkan sekali. Karena dengan segala unsur-unsur makna yang terkandung dalam filsafat itu sendiri dapat mengarahkan pendidikan ke jalan yang sebenar-benarnya tanpa dibelok-belokkan kearah yang tidak jelas kebenarannya.Filsafat harus di masukkan secara mendalam dan menyeluruh di dalam ruang lingkup pendidikan. Karena output-output dari pendidikan itu bila tidak didasari oleh filsafat maka paham-paham yang dimilikinya akan mudah berbelok dan di belokkan oleh segala informasi atau ilmu-ilmu yang mereka pelajari nantinya.
Filsafat juga seharusnya diletakkan di segala mata pelajaran para peserta-peserta didik dari mulai tk, sd, smp, sma, dan universitas misalnya seperti filsafat penjaskes, filsafat tik, filsafat ips, filsafat ipa, dan sebagainya. Agar makna dari filsafat bisa tertanam pada jiwa dan pikiran-pikiran mereka dari dasar hingga keatas, bahkan kalau perlu filsafat menjadi landasan Negara kita tanpa mengesampingkan pancasila dan UUD 1945. Karena filsafat memaknai dirinya sebagai suatu konsep kebenaran yang mutlak dan absolute.
Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang kebijakan dan prinsip-rinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik pendidikan atau proses pendidikan menerapkan serangkaian kegiatan berupa implementasi kurikulum dan interaksi antara guru dengan peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori-teori pendidikan. Peranan filsafat pendidikan memberikan inspirasi, yakni menyatakan tujuan pendidikan negara bagi masyarakat, memberikan arah yang jelas dan tepat dengan mengajukan pertanyaan tentang kebijakan pendidikan dan praktik di lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori pendidik. Seorang guru perlu menguasai konsep-konsep yang akan dikaji serta pedagogi atau ilmu dan seni mengajar materi subyek terkait, agar tidak terjadi salah konsep atau miskonsepsi pada diri peserta didik.
Proses pendidikan adalah proses perkembangan yang teleologis, bertujuan.Tujuan proses pengembangan itu secara alamiah ialah kedewasaan, kematangan. Sebab potensi manusia yang paling alamiah yaitu bertumbuh menuju ketingkat kedewasaan, kematangan. Potensi ini akan  terwujud apabila prakondisi alamiah dan sosial manusia memungkinkan, misalnya : iklim, makanan, kesehatan, keamanan relatif sesuai dengan kebutuhan manusi.
Manusia kemudian melihat kenyataan, bahwa tidak semua manusia berkembnag sebagaimana diharapkan lahirlah didalam pemikiran manusia problem-problem tantang kemungkinan-kemungkinan perkembangan potensi manusia itu.
Timbulnya problem dan pikiran pemecahannya itu adlah bidang pemikiran filsafat-dalam hal ini filsafat pendidikan-.Ini berarti pendidikan adalah pelaksanaan daripada ide-ide filsafat dengan  perkataan lain ide filsafat yang memberi asas kepastian bagi nilai peranan pendidikan bagi pembinaan manusia, telah melahirkan ilmu pendidikan, lembaga pendidikan dan aktivitas penyelenggara pendidikan. Jadi peranan filsafat pendidika merupakan sumber pendorong adanya pendidikan. Dalam bentuknya yang lebih terperinci kemudian, filsafat pendidikan menjadi jiwa dan pedoman asasi pendidikan.
Filsafat pendidikan juga mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan atau paedagogik. Suatu praktek kependidikan yang didasarkan dan diarahkan oleh suatu filsafat pendidikan tertentu, akan menghasilkan dan menimbulkan bentuk-bentuk dan gejala-gejalan kependidikan yang tertentu pula. Hal ini adalah data-data kependidikan yang ada dalam suatu masyarakat tertentu. Analisa filsafat berusaha untuk menganalisa dan memberikan arti terhadap data-data kependidikan tersebut, dan untuk selanjutnya menyimpulkan serta dapat disusun teori-teori pendidikan yang realistis dan selanjutnya akan berkembanglah ilmu pendidikan (paedagogik). Filsafat, juga berfungsi memberikan arah agar teori pendidikan yang telah dikembangkan oleh para ahlinya, yang berdasarkan dan menurut pandangan dan aliran filsafat tertentu, mempunyai relevansi dengan kehidupan nyata.artinya mengarahkan agar teori-teori dan pandangan filsafat pendidikan yang telah dikembangkan tersebut bisa diterapkan dalam praktek kependidikan sesuai dengan kenyataan dan kebutuhan hidup yang juga berkembang dalam masyarakat. Di samping itu, adalah merupakan kenyataan bahwa setiap masyarakat hidup dengan pandangan filsafat hidupnya sendiri-sendiri yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, dan dengan sendirinya akan menyangkut kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Di sinilah letak fungsi filsafat dan filsafat pendidikan dalam memilih dan mengarahkan teori-teori pendidikan dan kalau perlu juga merevisi teori pendidikan tersebut, yang sesuai dan relevan dengan kebutuhan, tujuan dan pandangan hidup dari masyarakat.
 
 
Sumber : 
H.M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar