Kapitalisme adalah sistem dan paham
ekonomi yang mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.[5]
Menurut kamus filsafat, kapitalisme adalah menekankan pandangan bahwa dalam
sistem ini kepentingan jalan sendiri agar perkembangannya berlangsung tanpa
kendali pemerintah.[6]
Dalam konteks yang lebih luas
kapitalisme adalah sebuah paradigma tentang bagaimana cara kita untuk
mempertahankan diri (untuk hidup) dalam pandangan ekonomi. Kita tidak boleh
mengklaim bahwasanya kapitalisme merupakan racun bagi masyarakat kecil dan madu
bagi kaum yang berduit. Mari harus kita lihat kapitalisme dalam perspektif
Islam maupun Barat.
i)
Kapitalisme
dalam perspektif Barat
v Kapitalisme merupakan nadi perekonomian mereka
secara individu tanpa ada unsur-unsur mengasihi sesama, bagi pemodal yang besar
eksistensinya akan terjaga, begitu sebaliknya bagi yang bermodal kecil.
v Dalam berekonomi tidak dilandasi oleh ajaran
agama, sehingga segala cara ditempuh untuk mencari keuntungan yang besar.
v Mengharapkan keuntungan sesaat.
v Menerima sistem perekonomian riba (pembungaan)
ii)
Kapitalisme
dalam perspektif Islam
v Kapitalisme tidak boleh lepas dari kepercayaan
seorang hamba akan kehadiran Tuhannya. Hal ini akan mendorong orang untuk
berbuat ekonomi secara halal dan terbebas dari riba.[7]
v Islam tidak mau menerima kedaulatan yang tidak
dapat diganggu gugat dari perilaku yang mementingkan diri sendiri dalam dunia
ekonomi.[8]
v Islam lebih mementingkan sifat lebih banyak
memberi dari pada meminta, hal ini didasarkan pada firman Alloh QS: at-Taubah:
105 “Beramallah tuhan akan melihat
tingkah laku kalian”
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
(1)
Pendidikan
kaitannya dalam kapitalisme adalah bahwa dengan pendidikan yang lebih unggul
maka diharapkan lebih mampu dan mudah dalam memenuhi kebutuhan ekonomi
(2)
Pendidikan
sangat menjunjung tinggi sebuah hukum casualitas yakni: orang yang pandai
seharusnya lebih mudah dalam mencari
rizki (nafkah)
Adapu dalil-dalil yang memerintahkan
kita mencari rizki terkait dengan pembahasan kapitalisme di antaranya sebagai
berikut:
ü
Tuhanmu adalah yang melayarkan kapal-kapal di
lautan untukmu, agar kamu mencari sebagian dari karunia-Nya.(QS: al-Isra: 66)
ü
Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
tidurmu di waktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian
karunia-Nya. (QS: ar-Ruum: 23)
ü
Dan kami jadikan siang untuk mencari
penghidupan. (QS: an-Naba’: 11)
ü
Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebarlah
di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya
supaya kamu beruntung. (QS: al-Jum;ah: 10)sumber :
Bagus, Loren. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar